NOTES FROM THAILAND

Ini adalah kisah perjalananku  di negeri gajah putih, Sebuah negeri yang sangat indah, penuh kedamaian, Dan masarakatnya sangat bersahabat.Saya berada di negeri Thailand bukan sebagai turis / pelancong tapi sebagai Pekerja alias KULI PROYEK MENGEJAR MIMPI


       Sebelum berangkat ke Thailand Saya browsing dulu di mbah Google , Tentang tempat wisata, adat istiadat, Agama, peraturan dan hukum disana . Karena itu semua sangat penting, Supaya kita bisa cepat beradaptasi di negeri orang. Disana saya bekerja di mega proyek.

Thailand, yaitu dikawasan industri Laem chabang. Proyek yang kami kerjakan ini adalah proyek pembuatan Modul untuk LNG Australia.

       Pertama kali Saya masuk proyek, agak kaget juga, karena pekerjanya di dominasi oleh kaum wanita. Bisa kita bayangkan Proyek kontruksi itu sangat keras dan berat tetapi kaum wanita banyak yang mengerjakanya. Mereka juga selalu ikut kerja lembur.

       Sebagai seorang pendatang, biasanya kita sangat hati-hati sekali dalam bertindak dan berbicara. Yang jelas bagaimana caranya kita cari selamat dulu didalam bekerja dan bergaul dengan orang asing. Tetapi dengan berjalanya waktu, kita bisa mengerti , paham dan bisa beradaptasi, sehingga terasa dinegeri sendiri.

       Setiap hari kita masak sendiri, untuk sarapan pagi, dan bawa bekal untuk makan siang. Dan pada malam harinya kita masak lagi sepulang kerja. Itu kita lakukan setiap hari, dan kita ber enam dalam satu rumah, sehingga kita bagi tugas.
Setiap minggu kita belanja keperluan dapur di pasar rakyat, kalu di thailand namanya Talalatnat, juga di supermarket 24 ( song si ), dan kedua tempat ini searah dengan jalan pulang ke tempat pemondokan kita.  belanja di tempat ini memerlukan waktu yang sangat lama, karena setiap barang yang akan kita beli, terutama makanan, kita cek dulu ada label halalnya gak, maklum karena di Thailand muslimnya minoritas, sehingga makanan yang mengandung babi ada dimana-mana, dan kalau kita tidak teliti sendiri, bukan tidak mungkin kita akan menyantapnya.

       Suatu hari dihari libur, ada yang mengajak kita jalan-jalan ke tempat wisata diantaranya ; ke Silver like dan kausijan. Silver like ini sangat indah tempatnya, Tapi yang bikin saya heran masuknya gratis dan parkirnyapun gratis, padahal pengunjungnya sangat banyak.Berbeda di negara kita ya ada tempat sedikit indah dan mulai banyak pengunjungnya langsung di komersilkan. Sebelum melanjutkan perjalanan di tempat lain, kami mampir dulu di tempat kuliner, yaitu di kedai thailand. Kebingungan juga kita memilih menunya' karena semua menggunakan bahasa Thailand bahkan tulisanyapun Thailand, Untungnya kawan saya from Thailand jadi ada yang memandunya sehingga kamipun tidak takut salah pilih makanan halal atau haram.
Selepas makan kami lanjutkan kembali petualangan di tempat lain yaitu di Kausijan sebuah tempat yang sangat indah , Dengan background bukit yang ada lukisan Budhanya. Lagi-lagi ditempat itu free masuk dan parkir.

       Suatu hari Kami kebingungan, tepatnya dihari Jum'at, karena sudah hampir sebulan kami berada di Thailand belum menemukan masjid terdekat, Sedangkan kita harus sholat jum'at, karena sudah beberapa jun'at kita apel terus. Setelah cari informasi kesana-kemari bersama kawan-kawan dari India, Ahirnya dapat juga masjid terdekat yaitu kurang lebih 15 menit dari tempat kerja. Berangkatlah Kami beramai-ramai ke sebuah Masjid di daerah Banglamung, Sesampainya disana Alhamdulillah disambut dengan penuh hangat dan kekerabatan oleh saudara muslim kita di Thailand. Masjidnya masih terlihat belum jadi dan disana-sini masih di renovasi, Letaknya agak jauh juga dari pemukiman penduduk dan jauh dari jalan raya sehingga membuat nyaman kita beribadah. Seperti biasa setiap kita nyampe ditempat yang baru yang kita cari adalah makanan, dan disekitar masjid banyak sekali pedagang makanan seperti sambusa ,sate dan banyak lagi. kalau dilihat makananya serasa kita ada di negeri Arab.
Adzanpun berkumandang dan kitapun bergegas masuk ke sebuah masjid untuk menjalankan ibadah sholat jum'at, saat mendengarkan khotbah jum'at kita melongo , karena khotbahnya pakai bahasa thailand, yang jelas gak nyambung Bro. Selesai jum'atan kita kembali lagi ketempat kerja.

Kausijan
       Thailand adalah salah satu negara paling bahagia di Dunia , terlihat masarakatnya selalu hapy-hapy ,  mereka selalu mengutamakan penampilan, para wanitanya selalu bersolek , untuk urusan makan pun mereka selalu kecukupan , dan selalu ada jadwal rekreasi , suami istri bau membau dalam mencari nafkah dan semangat kerja mereka sangatlah tinggi. Terlihat para kulinya mampu beli mobil.

Baca juga : TUKANG TEPLOK DI GAJI 30 JUTA

       Mungkin kita tidak asing lagi namanya, sebuah tempat di Thailand yaitu PATTAYA . Sebelum berangkat ke Thailand nama Pattaya itu begitu familiar ditelinga, ternyata benar juga sebuah kota kecil yang sangat indah dan banyak Turis mancanegara yang datang. Begitu nyampe di Pattaya , lansung saja kita menuju Beach Pattaya , sangat Exotis juga pemandanganya dan benar-benar ramai, disepanjang jalan pinggir pantai setiap jarak 3 meter ada pedagang, maksudnya pedagang cinta Bro , ternyata benar juga apa yang kita dengar dan baca di koran majalah dan televisi , kalu Thailand itu Bom sex .Setiap lorong dan keramaian kita lewati, begitu glamor kota kecil ini , mungkin yang sudah pernah ke Bali ada mirip-miripnya sedikit suasananya.
Seperti biasa, orang Indonesia itu kalau pergi jalan - jalan bawa belanjaanya sangat banyak. beda dengan Bule-Bule itu, padahal Dolar mereka sangatlah banyak. Ternyata sifat konsumtif itu sangat susah sekali dihilangkan.

       Itulah sekelumit perjalananku di Thailand
Antara betah dan tidak betah kita tetap jalani
Antara nyaman dan tidak nyaman kita tetap sabari
Antara halal dan haram kita tetap geluti
ga

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "NOTES FROM THAILAND"

Post a Comment